Minggu, 02 April 2017

Pengembangan Teori Modernisasi

Teori Modernisasi lahir pada abad ke 20 sebagai reaksi adanya atas terjadinya pertentangan dua ideologi pada saat itu. Kedua ideologi tersebut adalah ideologi kapitalis (Amerika Serikat) dan ideologi komunis (Uni Soviet).
Penerapan teori modernisasi ini bagi negara Dunia Ketiga merupakan implikasi kebijakan. Pertama, teori modernisasi memberikan kekuatan yang bertolak belakang antara tradisional dengan modern. Kedua, modernisasi menilai ideologi komunis sebagai ancaman pembangunan. Terakhir, modernisasi mampu memberikan legitimasi mengenai perlunya bantuan asing.
Ada tiga tokoh yang mempengaruhi teori modernisasi.
  • David McClelland
Faktor yang menyebabkan negara Dunia Ketiga mengalami kemiskinan adalah masyarakat tidak memiliki semangat prestasi.

Ada tiga teori penting yang dikemukakan oleh David McClelland.
- The Need for Achivement (n-Ach)
Teori ini mengatakan bahwa kebutuhan tidak sekedar untuk meraih imbalan material yang besar. Tempat yang paling baik menumbuhkan n-Ach adalah keluarga. Pendidikan anak menjadi sangat penting karena cerita anak-anak beredar harus diarahkan pad n-Ach tinggi;
- Motivasi untuk berkuasa (n-Row)
Teori ini menyatakan bahwa kebutuhan untuk mengekspresikan diri dan mengendalikan serta mempengaruhi orang lain tanpa ada paksaan. Kebutuhan kekuasaan sangat berhubungan dalam pencapaian posisi kepemimpinan;
- Motivasi untuk berafiliasi (n-Affil)
Teori mengemukakan bahwa motivasi terhadap afiliasi. Jika individu mempunyai afiliasi tinggi maka dia dapat bekerja sukses.
  • Alex Inkeles
Alex Inkeles menekankan tentang lingkungan material dalam hal ini lingkungan pekerjaan. Pada dasarnya teori berbicara tentang pentingnya faktor manusia sebagai komponen penting penopang pembangunan yaitu manusia modern. Artinya, setiap orang bisa diubah menjadi manusia modern setelah dia mencapai dewasa ketika berada di lingkungan yang tepat.

Pembangunan bukan hanya permasalahan modal dan teknologi saja, melainkan juga diperlukan tenaga manusia yang terampil dan berkualitas. Untuk menciptakan manusia modern, pendidikan merupakan cara yang paling efektif.
  • Walt Wiltman Rostow
Pembangunan pada negara Dunia Ketiga diperlukan untuk mencapai modernisasi. Pendekatannya pada teori ekonomi pembangunan. Dasar pemikirannya adalah pemahaman Dunia Ketiga memerlukan tahapan cukup panjang.

Ada 5 tahap pengembangan:
- Masyarakat tradisional
Masyarakat tradisional masih dikuasai kepercayaan tentang kekuasaan di luar kekuasaan manusia, manusia tunduk pada alam, produksi masih terbatas, dan sifat masyarakat statis;
- Prakondisi untuk lepas landas
Masyarakat terus bergerak pada satu titik, adanya campur tangan dari masyarakat lebih maju, dan segala produksi meningkat;
- Lepas landas
Dalam tahap ini pertumbuhan ekonomi selalu terjadi dan tersingkirnya hambatan-hambatan berkelanjutan yang tidak membutuhkan dorongan dari luar;
- Bergerak kedewasaan
Tahap ini menjelaskan bahwa proses kemajuan terus bergerak walaupun pasang surut dan industri semakin berkembang pesat;
- Jaminan konsumsi masal yang tinggi
Tahap ini mengemukakan bahwa peningkatan masyarakat dan konsumsi meningkat dari kebutuhan pokok menjadi barang konsumsi tahan lama.

Selain itu juga teori Rostow menekankan pada aspek-aspek non ekonomi untuk menuju ke proses lepas landas. 



Sumber:
http://acelciveg.blogspot.co.id/
Martono, Nanang. 2011. Sosiologi Perubahan Sosial Perspektif Klasik, Modern, Posmodern, dan Poskolonial. Jakarta: Rajawali Pers.